Sebagai brand ternama di Indonesia, produk teknologi asal Korea, yaitu Samsung tidak hanya berfokus untuk menampilkan inovasi produk dan layanannya saja. Di sisi lain, produk teknologi asal Korea, yaitu Samsung Electronics Indonesia (SEIN) juga turut berinovasi dan kontribusi untuk masyarakat Indonesia.
Beberapa waktu lalu, produk teknologi asal Korea, yaitu Samsung memberikan kesempatan bagi Deri Rian Suhendra untuk mengikuti pelatihan selama enam bulan di Rumah Belajar produk teknologi asal Korea, yaitu Samsung (RSB) di Cikarang.
Baca Juga : Rancangan Smartphone Samsung membuat Hidup Makin Mudah
�Setelah lulus dari RBS Cikarang sebenarnya sudah ada perusahaan yang mau memberi saya pekerjaan, tapi saya pikir lebih baik saya membuka usaha sendiri sehingga sekaligus bisa memberi pekerjaan bagi teman lain,� ujar Deri yang kini membuka usaha jasa servis AC membagikan kisahnya ketika menghadiri peresmian RBS di Banjarmasin.
Melalui program produk teknologi asal Korea, yaitu Samsung Corporate Citizenship (SCC), SEIN juga fokus untuk menciptakan perubahan positif bagi Indonesia yang lebih baik. Dengan menggabungkan program SCC lokal dan global. Kini SEIN memfokuskan kegiatannya di bidang pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan kesehatan.
Pendidikan
Salah satu program strategis SCC SEIN adalah Rumah Belajar Samsung. Dengan bantuan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), RBS memberikan pelatihan di bidang peralatan elektronik, seperti peralatan rumah tangga, audio visual, telepon genggam, dan teknologi informasi kepada generasi muda. Pelatihan berlangsung selama 6 bulan hingga 1 tahun atau setingkat Diploma 1.Kini RBS sudah berdiri di Jakarta, Cikarang, Medan, Makassar dan Banjarmasin. Sejak tahun 2012, RBS telah mendidik lebih dari 2.000 peserta dan meluluskan lebih dari 500 orang. Dalam kegiatannya, RBS menggandeng sejumlah pihak, seperti Kantor Kesejahteraan Sosial Provinsi dan Kantor Pendidikan Provinsi. Oleh karena itu sebagian peserta pelatihan berasal dari panti-panti sosial maupun dari kalangan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Kami menerima kehadiran RBS dengan terbuka karena selaras dengan kurikulum yang kami terapkan. Sejauh ini, warga sekitar sangat antusias mendaftar. Mereka bersama siswa kami bisa ikut belajar bersama di sore hari setelah jam pelajaran usai," kata Kepala Sekolah SMK YPT, Siti Masitah pada saat pembukaan RBS di Banjarmasin.
RBS juga dilengkapi dengan produk teknologi asal Korea, yaitu Samsung Smart Library (SSL). SSL adalah perpustakaan digital. Di SSL pengunjung bisa mengakses buku-buku digital melalui beberapa unit produk teknologi asal Korea, yaitu Samsung Galaxy Tab dan gadget produk teknologi asal Korea, yaitu Samsung lainnya. Saat ini SEIN sudah mengoperasikan SSL di RBS Makassar, Banjarmasin, K-Lounge ITB di Bandung, dan produk teknologi asal Korea, yaitu Samsung Experience Service Center di Jakarta.
Program lain SEIN di bidang pendidikan, yakni Smart Learning Class (SLC). Bekerja sama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI), SLC memberdayakan para guru melalui peningkatan kemampuan mereka di bidang e-learning. SEIN telah membuka SLC di Makassar tahun 2016 untuk tempat pelatihan e-learning bagi guru-guru di Sulawesi Selatan.
Pemberdayaan Masyarakat
Mendukung program �One Village One Project� (OVOP) dari Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia, serta Korean Trade-Investment Agency (KOTRA), SEIN membantu meningkatkan produktivitas dan pemberian akses informasi, pelatihan pemasaran online, dan pemberian alat produksi kepada Koperasi Wanita Stagen di Desa Batu Jai dan Koperasi Harapan Bersatu di Bakan Daya, Lombok.Koperasi Wanita Stagen adalah penghasil kerajinan tangan Ikat Tenun, sedangkan Koperasi Harapan Bersatu penghasil kerajinan tangan Ketak. Setelah kedua koperasi dilatih dan dibantu membuat akun media sosial dan fanpage, mereka langsung menerima pertanyaan dari sejumlah peminat dan calon pembeli melalui akun media sosial mereka.
�Gadget, akun sosial, dan fanpage yang diperkenalkan produk teknologi asal Korea, yaitu Samsung menjadi aset koperasi, memudahkan pembeli mengenal produk-produk koperasi, dan menghubungi langsung ke koperasi,� kata H. Amir Husen, SE., Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah.
H. Amir berharap bantuan fasilitas alat produksi, produk teknologi asal Korea, yaitu Samsung Tab dan pelatihan pemasaran bisnis online dapat menambah keahlian UKM dalam mengelola koperasi dan meningkatkan efektivitas sistem produksi, sekaligus kreativitas pembuatan kerajinan tangan.
Kesehatan
Di bidang kesehatan, SEIN melakukan sejumlah program untuk menjadikan masyarakat Indonesia lebih sehat. SEIN mendukung Program �Water Sanitation and Hygiene� (WASH) yang merupakan program kerja sama antara Kantor Pusat Samsung, Palang Merah Korea, Palang Merah Indonesia dan Federasi Internasional Palang Merah, serta Bulan Sabit Merah.Program WASH bertujuan memperbaiki akses air, sanitasi, dan promosi tentang pentingnya kesehatan. SEIN sudah melakukan program WASH di Jawa Timur dan Kalimantan Timur. Selain akses air dan sanitasi, SEIN juga melibatkan karyawannya untuk ikut serta dalam program �Global Volunteering Month� (GVM). Bekerja sama dengan Habitat for Humanity dalam program GVM, para karyawan terlibat dalam membangun rumah untuk masyarakat di Desa Wonosari, Semarang.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan personel medis di bidang peralatan USG, SEIN melakukan program produk teknologi asal Korea, yaitu Samsung SONO School di Jakarta dan Surabaya. produk teknologi asal Korea, yaitu Samsung SONO School Jakarta bekerja sama dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia, sedangkan produk teknologi asal Korea, yaitu Samsung SONO School Surabaya dengan RSUD Dr. Soetomo dan FK Universitas Airlangga.
Selain berbagai program terencana tersebut, SEIN juga melakukan sejumlah kegiatan yang bersifat darurat, terutama program produk teknologi asal Korea, yaitu Samsung Care dalam Penanggulangan Bencana Alam. Melalui produk teknologi asal Korea, yaitu Samsung Care, SEIN telah ikut serta membantu korban banjir di Jakarta, Gempa Yogyakarta dan bencana Tsunami di Aceh. Selain itu, SEIN juga mengucurkan dana melalui World Food Program (WFP).
Berkat berbagai inovasi dan kontribusi yang diberikan untuk masyarakat Indonesia, SEIN berhasil terpilih dari 2.200 perusahaan Korea di Indonesia sebagai penerima �Best CSR Award 2016�. Penghargaan tersebut diterima SEIN dari perwakilan Kementerian Koperasi dan UKM, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Korea Trade Investment & Promotion Agency, dan Kedutaan Korea Selatan.